“Assalamu’alaykum
warahmatullahi wabarakatuh, Dek Alyas. Semoga
Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan barakah kepada Dek Alyas…”
Begitu
kira-kira obrolan setiap pagi antara saya dengan Baby Al (3mo25d).
Dari umur
1,5 bulan dia bereaksi dengan tersenyum lebar… Kalau sekarang pake gerak2in
tangan kesana kemari dengan semangat. Super cute. Masya Allah J
Mengenalkan
bagaimana Allah – kasih sayang & penciptaannya (tauhid) adalah stimulasi
awal yang terbaik untuk bayi. Cara paling gampang adalah sering2 ngobrol
tentang Allah.
Kalau
kita bukan tipe orang yang suka ngobrol cukup katakan: Laa illa ha ilallah atau
Allah, Allah, Allah. Ini seperti yang dilakukan Abinya Kak Zahro putri
sholihah-nya sahabat saya. Jadi kata yang pertama diucapkannya bukan Ummi atau
Abi, tapi: Allah!
Masya
Allah, saya merinding disko mendengarnya. Anak pertama sekali mengenal
pemiliknya, yang menciptakannya: ALLAH. Semoga Allah merahmati keluarga sahabat
saya ini.
“Alhamdulillah…
Terima kasih ya Allah, Alyas bisa bangun dengan sehat & ceria hari ini…
Alhamdulillah pagi hari yang indah ya… Nak, itu yang menciptakan awan &
langit yang indah Allah lho…”
Obrolan
saya lanjutkan dengan Alyas.
Lalu SYUKUR
yang sebaiknya pertama-tama didengungkan kepada bayi supaya semoga tertanam
landasan syukur & husnudzon yang kokoh pada diri anak kepada Rabb-nya. Juga
bahwa Allah yang menciptakan alam semesta.
Otak seorang
bayi membentuk 1000 triliun koneksi pada akhir tahun ke-3, 2x lipas yang
dimiliki orang dewasa. Dan menghasilkan sinapsis lebih cepat pada tahun PERTAMA
daripada tahun lain dalam kehidupannya. Maka upaya yang pertama menghayati
proses ini semoga adalah pengenalan kepada Rabb-nya, tempat kembali nanti. Yang
semoga menjadi bekal paling berharga melewati tahun-tahun berikutnya menempuh
kehidupan.
Wallahu’alam.
Semoga
bermanfaat.
Dari
hasil belajar:
1. Seminar Jogja Islamic Home Education
2. Buku : Positive Parenting karya Mohammad Fauzil Adhiim
3. Buku: 125 Brain Games for
Babies karya Jackie Silberg